Kamis, 03 Maret 2011

Tak Menyandang Sebuah Arti



Gmbr. Terminal Genteng.

Berbicara tentang lingkungan sehat dan terawat, membuat saya berfikir tentang bagaimana keadaan lingkungan di Indonesia. Hm.. Di Indonesia ini masih banyak lingkungan yang tak sehat, itu di karena kan lingkungan tidak pernah di rawat.  Contohnya Terminal yang berada di Kota Genteng ini, terminal yang di bangun sedemikian bagus demi kenyamanan bersama ini nyatanya justru tak berarti apa-apa bagi masyarakat, tetapi malah menguntungkan bagi para remaja.
Gmbr. Terminal Genteng.

Awal mulanya dahulu terminal genteng berada di pusat  kota genteng, tepatnya berada di daerah pasar atau belakang pos polisi genteng. Karena berada di tempat yang menggangu lalu lintas dan pedagang pasar menyebabkan terminal kota genteng di pindah. Sebenarnya masih berada di kota genteng, Cuma tempatnya saja yang di pindah yaitu berada di desa curah tangi. Menurut para sopir angkutan umum, penumpang, dan saya sendiri tempatnya memang kurang strategis dan ini menyebabkan para sopir angkutan umum tak ada yang berhenti untuk mencari penumpang di terminal ini, justru malah para sopir angkutan umum mencari penumpang di terminal lama. Sungguh pembangunan yang sia-sia. coba kalian fikir, berapa banyak pemerintah mengeluarkan biaya untuk pembangunan terminal baru ini ? Pastinya pemerintah mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Terminal yang dikiranya akan menguntungkan bagi masyarakat dan pemerintah ini justru merugikan bagi pemerintah.
Bagi pemerintah pembangunan terminal ini memang merugikan, tapi tidak untuk para remaja, justru bagi para remaja terminal ini sangat  menguntungkan karena mereka berfikir tempat seluas dan semenarik ini mubazir bila tidak di manfaatkan, maka dari itu para remaja memanfaatkannya sebagai tempat untuk adu bakat dalam bersepeda, istilah itu biasa disebuat dengan track-trackan. Selain track-trackan para remaja juga menggunakan tempat ini sebagai ajang berpacaran. Sungguh betapa rugi pemerintah membangun terminal ini, lingkungan ini menjadi tak terawat, rumput-rumput bisa dengan mudahnya tumbuh liar di sekitar terminal ini. Bangunan yang seharusnya menjadi bangunan bagus kini malah menjadi bangunan yang tak nyaman untuk di lihat, sepi tak berpenghuni.. Selain itu, apa yang di lakukan para remaja itu menggangu lingkungan dan meresahkan para warga yang bertempat tinggal di daerah terminal. Pernyataan ini sudah tertera dalam koran radar banyuwangi terbitan tahun kemarin.
Seharusnya kalau pemerintah memang tidak mau untuk di rugikan pemerintah harus memberi solusi agar terminal ini menjadi terminal yang bermanfaat bagi masyarakat tidak malah menjadi terminal yang menyesatkan dan tidak terawat seperti ini.
Lingkungan tak terawat, pemerintah rugi, remaja untung. Itu istilah yang cocok untuk menanggapi masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar